Menu
Lombok dalam Perjalanan Kemerdekaan Indonesia

Lombok dalam Perjalanan Kemerdekaan Indonesia

Lombok dalam Perjalanan Kemerdekaan Indonesia Lombok, sebagai bagian dari wilayah Nusa Tenggara Barat, memainkan peran penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia, meskipun secara relatif terpisah dari pusat-pusat perlawanan utama di Jawa dan Sumatera. Sebelum kemerdekaan, Lombok berada di bawah pemerintahan kolonial Belanda dan memiliki sejumlah peristiwa penting yang menghubungkannya dengan perjalanan panjang menuju kemerdekaan Indonesia.

Pengaruh Bali dalam Budaya Lombok

Pengaruh Bali dalam Budaya Lombok

Pengaruh Bali dalam Budaya Lombok Lombok dan Bali, meskipun terpisah oleh Selat Lombok, memiliki hubungan budaya yang sangat erat sepanjang sejarah. Sejak masa kerajaan-kerajaan Hindu-Buddha, terutama pada periode kerajaan Majapahit di Jawa, interaksi antara kedua pulau ini sudah berlangsung lama. Bali sebagai pusat kebudayaan Hindu di Nusantara, memberikan pengaruh yang kuat terhadap masyarakat Lombok, baik

Sejarah Kolonialisme di Lombok

Sejarah Kolonialisme di Lombok

Sejarah Kolonialisme di Lombok Kolonialisme Belanda di Lombok dimulai pada abad ke-19, setelah lama pulau ini terlepas dari kendali kerajaan besar di Jawa dan Bali. Sebelum kedatangan Belanda, Lombok berada di bawah kekuasaan Kerajaan Karangasem dari Bali. Ketika Belanda mulai menguasai sebagian besar wilayah Indonesia, mereka melihat Lombok sebagai bagian penting dari jalur perdagangan di

Masuknya Islam ke Pulau Lombok

Masuknya Islam ke Pulau Lombok

Masuknya Islam ke Pulau Lombok Islam masuk ke Pulau Lombok sekitar abad ke-16 melalui hubungan dagang dan pengaruh kerajaan-kerajaan Islam di Nusantara, seperti Kerajaan Demak dan Giri. Sebagai pusat perdagangan, Lombok menjadi titik persinggahan strategis bagi para pedagang dari Jawa, Sumatera, dan bahkan wilayah Timur Tengah. Proses Islamisasi ini tidak hanya dibawa oleh pedagang, tetapi

Jejak Kerajaan Selaparang di Lombok

Jejak Kerajaan Selaparang di Lombok

Jejak Kerajaan Selaparang di Lombok Kerajaan Selaparang adalah salah satu kerajaan besar yang pernah berdiri di Pulau Lombok, menjadi tonggak sejarah masyarakat Sasak. Berpusat di wilayah timur Lombok, kerajaan ini dikenal sebagai pusat kebudayaan dan pemerintahan masyarakat Sasak sebelum masa kolonial. Berdasarkan catatan sejarah, Selaparang mencapai kejayaannya sekitar abad ke-14 hingga abad ke-16, dengan sistem

Tenun Sukarara

Tenun Sukarara

Tenun Sukarara: Warisan Budaya Lombok yang Memikat Sukarara, sebuah desa di Lombok Tengah, terkenal sebagai pusat kerajinan tenun tradisional masyarakat Sasak. Tenun Sukarara tidak hanya memiliki keindahan visual yang memikat, tetapi juga sarat dengan nilai budaya yang mencerminkan kehidupan dan tradisi masyarakat lokal. Kain tenun yang dihasilkan di Sukarara dikerjakan dengan tangan menggunakan alat tradisional

Merarik

Merarik

Merarik: Pernikahan Adat Sasak yang Sarat Makna Merarik adalah tradisi pernikahan adat masyarakat Sasak di Lombok yang memiliki keunikan tersendiri. Salah satu tahapan khas dari tradisi ini adalah prosesi “melarikan” pengantin perempuan, yang dikenal sebagai “Merarik.” Meskipun terdengar seperti penculikan, prosesi ini sebenarnya sudah direncanakan dan disetujui oleh kedua keluarga sebagai simbol cinta dan keberanian.

Gendang Beleq

Gendang Beleq

Gendang Beleq: Musik Tradisional Simbol Kebersamaan Lombok Gendang Beleq adalah salah satu seni musik tradisional yang menjadi kebanggaan masyarakat Sasak di Lombok. Dalam bahasa Sasak, “gendang beleq” berarti “gendang besar,” merujuk pada alat musik utama dalam pertunjukan ini. Gendang beleq dimainkan oleh sekelompok musisi yang menciptakan harmoni unik, menggambarkan semangat gotong royong dan kebersamaan. Tradisi

Peresean

Peresean

Peresean: Seni Bertarung Tradisional Sasak Peresean adalah seni bertarung tradisional khas suku Sasak di Lombok yang menggambarkan keberanian dan kekuatan para lelaki. Dalam Peresean, dua pria, yang disebut “Pepadu,” bertarung menggunakan rotan sebagai senjata dan perisai dari kulit kerbau yang disebut “Ende” sebagai pelindung. Tradisi ini awalnya dilakukan untuk melatih ketangkasan dan keberanian para prajurit

Bau Nyale

Bau Nyale

Bau Nyale: Tradisi Unik Sarat Legenda di Lombok Bau Nyale adalah tradisi unik masyarakat Lombok yang digelar setiap tahun, biasanya pada bulan Februari atau Maret. Perayaan ini berlangsung di Pantai Seger, Kuta Mandalika, dan sejumlah pantai lainnya di Lombok Tengah. Tradisi ini melibatkan ribuan orang yang berburu “nyale,” yaitu cacing laut, di sepanjang garis pantai.

×

Hello!

Ada yang bisa dibantu?

× Pesan Sekarang